Teman-teman sekelasku mengejekku karena masih perawan dan menindasku. Teman masa kecilku yang nakal, Rima, mengkhawatirkanku dan menghiburku, katanya, "Ayo kita berhubungan seks agar aku bisa lolos dari perundungan!" Aku memohon padanya untuk membantuku menghilangkan keperawananku! Dia berkata, "Jijik sekali! Tapi aku akan senang kalau kamu pakai kondom..." Karena kasihan, dia setuju, tapi kondomku sudah tua dan usang, dan kami berdua jadi cemas. Lalu, di tengah-tengah seks pertama kami, kondomnya meledak! Tak kuasa menahan sensasi lipatan vaginanya yang basah untuk pertama kalinya dengan penis telanjangku, aku mulai menghujam dengan kecepatan yang luar biasa! Doronganku yang tak henti-hentinya mengenai titik G-nya, membuatku terpukau! Dan dengan momentum yang lebih dahsyat, aku berulang kali ejakulasi di dalam dirinya, membuatnya meluap-luap dengan cinta orgasme!