Nao menikah dengan suaminya dan tinggal bersama ayah mertuanya. - - Nao merasa puas dengan hubungan seksnya dengan suaminya, meski biasa saja, namun seiring berjalannya waktu, jumlah hari dan waktu mereka berhubungan seks semakin berkurang. - - Hasrat seksual Nao begitu kuat sehingga kekuatan fisik suaminya mencapai batasnya dan dia mulai membuat keributan. - - Nao tidak punya pilihan selain berbuat curang dengan melakukan masturbasi saat dia sendirian. - - Ayah mertua menikmati kehidupan pernikahan mereka, mengamati Nao dan membuat buku harian. - - Suatu saat, pakaian Nao berganti. - - Eksposur tinggi dan tanpa bra? - - Tidak ada celana dalam? - - Dia berpakaian sedemikian rupa sehingga mudah untuk salah mengira dia karena itu. - - Awalnya saya pikir itu adalah bagian dari aktivitasnya dengan putranya, tetapi ketika dia melihat kembali buku hariannya, dia menyadari bahwa dia telah bersikap seperti itu sejak aktivitasnya dengan putranya berkurang dan berhenti. - - Suatu hari, suamiku pergi bekerja dan ayah mertuaku pergi keluar untuk suatu urusan, dan ketika aku sedang menikmati waktu masturbasi sendirian, ayah mertuaku kembali setelah mangkir dari tugasnya. - - Ayah mertuanya menatap Nao, yang sedang asyik masturbasi, dengan ekspresi terkejut, namun menjadi terangsang oleh erangan menyakitkan Nao dan akhirnya memasukkan Nao ke dalam keranjang tangan. - - Belaian ayah mertuanya yang luar biasa, dan dia dibuat orgasme berulang kali oleh cunnilingusnya, yang sangat nakal. - - Kontol ayah mertuanya lebih besar dan keras daripada suaminya, dan Nao mencapai klimaks saat dia melakukan penetrasi. - - Beberapa hari kemudian, keluarganya pergi dan Nao, sendirian, pergi mengambil pakaian dalam ayah mertuanya dari keranjang cucian dan mengendusnya. - - Celana dalam Nao sangat lembap saat dia mengusap selangkangannya, mengingat apa yang telah dia lakukan dengan ayah tirinya.