Kami sudah menikah selama satu tahun sekarang, dan aku tinggal di rumah orang tua istriku, dan jantungku berdebar-debar saat melihat sisi seksi yang kadang-kadang ditunjukkan ibu mertuaku. - - Aku merasa senang dengan garis pinggul yang sepertinya kembali terlihat padaku hari ini, jadi aku mengajak istriku berhubungan seks untuk pertama kalinya setelah sekian lama. - - Tapi istrinya menolak dan pergi tidur. - - Tidak bisa tidur, aku pergi ke ruang tamu sendirian. - - Lalu ibu mertuaku bertanya ada apa. - - Ketika saya mengambil keputusan dan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan bekerja dengan istri saya untuk sementara waktu, ibu mertua saya tampak gelisah dan berkata bahwa dia menyesal. - - Lalu dia dengan malu-malu bertanya, ``Apakah kamu akan merasa lebih baik jika hanya aku saja?'' - katanya. - - Aku terkejut betapa tiba-tiba hal itu terjadi, tapi ibu tiriku mendekatiku dan mulai membelai selangkanganku. - - Belaian ibu tiriku terasa begitu nikmat hingga aku ejakulasi dengan pekerjaan pukulannya. - - Keesokan harinya, aku berangkat kerja, tapi aku tidak bisa melupakan ibu mertuaku, jadi aku berangkat lebih awal. - - Istrinya tidak ada di rumah, dan ibu mertuanya sendirian dalam pikirannya. - - Aku memanggil ibu mertuaku dan memeluk tubuh montoknya. - - Ibu tiriku sepertinya enggan, tapi bukannya menjauh dariku, dia mulai memijat payudaranya yang besar dan menatapku dengan mata basah...