Senyumnya yang polos, rambut hitam panjangnya, dan mata besar nan jernihnya membuat semua orang berhenti dan meliriknya. Uta (22), seorang pramuniaga real estat yang baru bekerja tahun ini, disangka sebagai wanita cantik polos biasa. "Sebenarnya, saya masturbasi lebih dari tiga kali sehari," aku wanita cantik polos ini malu-malu. Meskipun ia tak punya banyak pengalaman berpacaran, minatnya pada seks sedang berada di puncaknya. "Saya ingin berhubungan seks lima kali seminggu kalau bisa," ujarnya, memancarkan gayanya yang lihai, mampu melakukan sadisme sekaligus masokisme. "Kalau saya boleh digoda, saya ingin berhubungan seks lima kali seminggu," katanya, memperlihatkan payudara putih berkilaunya yang berukuran F-cup menyembul dari balik gaun berpotongan rendah. Ketika pembicaraan beralih ke real estat, ia menjadi polos, tetapi ketika pembicaraan beralih ke tubuhnya, ia dengan jujur mengungkapkan preferensi seksualnya, mengatakan ia terangsang jika dilihat. "Saya ingin memakai pakaian yang lebih memalukan... Saya ingin Anda melihatnya." Ia mencoba syuting amatir pertamanya, merasakan campuran kecemasan dan antisipasi, tetapi begitu dimulai, ia menyerah pada kenikmatan dan ketegangannya mencair. Eksplorasi seksualnya tak terhentikan. Tahun ini, ia ingin mencoba sesuatu yang baru. Ia bosan dengan kehidupannya yang biasa-biasa saja. Ia memberanikan diri untuk melangkah lebih dekat menjadi aktris AV yang selalu diimpikannya, dan mengambil langkah pertama itu, meskipun ia merasa itu tidak akan berhasil. Dengan kontrasnya dengan kehidupan sehari-harinya, hasratnya yang tulus, dan proporsi tubuhnya yang luar biasa, ia adalah generasi baru monster cabul, bagaimanapun caranya. Video ini menangkap wajah asli "pekerja dewasa cabul" ini yang tidak ia tunjukkan di tempat kerja. Dari seorang dewi di jalanan menjadi kecantikan cabul di depan kamera. Saksikan keseluruhan cerita saat rasa malu Uta berubah menjadi kegembiraan.