Seorang siswi berseragam yang tidak punya tempat tinggal di rumah berlindung di kamar seorang pria paruh baya yang membosankan.<br /> Awalnya aku merasa bersalah, tetapi kata-kata serta tindakannya yang tak berdaya dan tatapan matanya yang kesepian terkadang membuat hatiku goyah. Malam di mana ia kehilangan akal sehatnya ketika melihat penampilannya yang ceroboh dan seolah memprovokasi seorang pria. Ia tak kuasa menahan diri dan masuk ke dalam dirinya berkali-kali.<br /> Seragam basah, muncrat, orgasme spasmodik, face sitting, layanan titty fucking... Hari-hari yang penuh amoralitas saat dia memeluk Karen dengan seragamnya, basah kuyup oleh keringat. Namun, tiba-tiba dia menunjukkan senyum kesepian. Dengan setiap sentuhan, jarak di antara kita semakin dekat, dan bahkan hati kita mulai jatuh...