Putra saya Tsuyoshi terpilih sebagai atlet atletik. - - Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang ibu selain keberhasilan putra kesayangannya. - - Tapi suatu hari, anggota klub atletik menyerangku untuk membalas dendam. - - Rupanya, anakku yang cepat, mempunyai sikap yang buruk dan meremehkan rekan satu timnya... - Tidak peduli seberapa besar aku meminta maaf, aku tidak pernah dimaafkan dan mereka terus menerus melanggarku. - - Meski mati-matian menolak, air mani kental pemuda itu terus mengalir ke dalam vaginanya berulang kali.